TRAKTOR
Traktor
Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang dirancang untuk menarik serta menggerakan alat/mesin maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : traktor tangan, traktor mini dan traktor besar.
1) Traktor tangan
Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Traktor tangan merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuah poros roda (beroda dua). Traktor ini berukuran panjang berkisar 1740 – 2290 mm, lebar berkisar 710 – 880 mm dan dayanya berkisar 6 – 10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal.
2) Klasifikasi Traktor Tangan
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Traktor tangan berbahan bakar Solar
2. traktor tangan berbahan bakar bensin
3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah
Sumber=https://niagakita.id/2019/05/17/hand-traktor-traktor-pertanian/0
Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang dirancang untuk menarik serta menggerakan alat/mesin maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : traktor tangan, traktor mini dan traktor besar.
1) Traktor tangan
Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Traktor tangan merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuah poros roda (beroda dua). Traktor ini berukuran panjang berkisar 1740 – 2290 mm, lebar berkisar 710 – 880 mm dan dayanya berkisar 6 – 10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal.
2) Klasifikasi Traktor Tangan
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Traktor tangan berbahan bakar Solar
2. traktor tangan berbahan bakar bensin
3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
- Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
- Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 – 7 hp
- Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp
Catatan :
Traktor dengan bahan bakar bensin dan minyak tanah biasanya berukuran kurang dari 7 hp. Jenis motor yang paling banyak digunakan traktor tangan di Indonesia adalah motor berbahan bakar solar.
Komponen Traktor Tangan
Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian utama dari traktor tangan adalah sebagai berikut :
Bagian-bagian Utama Traktor Tangan
| 1. As roda | 9. Handel pembantu |
| 2. Pelindung samping | 10. Pemindah kecepatan cakar |
| 3. Penahan lumpur | 11. Tuas kopeling utama |
| 4. Pengikat batang ridger | 12. Pemindah kecepatan jalan |
| 5. Handel pengikat roda belakang | 13. Tuas penyangga depan |
| 6. Tuas belok kanan | 14. Gantungan pisau rotary |
| 7. Handel utama | 15. Kotak rantai pembantu |
| 8. Tuas gas/ Akselerasi | 16. Lampu |
| 17. Pully penegang | 24. Pelindung V-belt |
| 18. Penyangga depan | 26. Tutup kotak peralatan |
| 19. Penyangga mesin | 27. Tombol lampu |
| 20. Pelindung depan | 28. Tuas belok kiri |
| 21. Pully mesin | 29. Pengatur roda belakang |
| 22. V-belt | 31. Roda belakang |
| 23. Pully utama | 33. Ban |
Mengenal Macam-Macam Jenis Traktor Dan Fungsinya
A. Jenis-jenis Traktor Berdasarkan Kegunaannya
- General Purpose Tractor
Sesuai dengan namanya “general” yang memiliki arti umum. Sehingga traktor ini didesain untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat umum, memiliki poros roda yang kedudukannya relatif rendah. Dengan kata lain traktor ini memiliki fungsi yang bermacam-macam.
- Special Purpose Tractor
Traktor dengan kegunaan secara lebih khusus. Misal traktor pengolah tanah, traktor khusus pertanian, traktor penyiram tanaman dll. Traktor jenis ini memiliki ground clearance (jarak ke tanah) lebih tinggi.
- Industrial Tractor
Traktor industri digunakan untuk keperluan industri, ada juga yang khusus dalam kegiatan pembangunan. Karakteristiknya antara lain, memiliki kemampuan daya tari yang besar karena traktor ini memiliki roda depan dan belakang yang sama/hampir sama dan ganda.
- Plantation Tractor
Plantation Tractor adalah traktor yang digunakan pada lahan yang banyak tanamannya, dengan traktor ini akan lebih aman dan mudah digunakan pada medan yang banyak tanamannya. Dapat juga digunakan pada lahan yang memiliki sudut kemiringan tinggi, karena kontruksi pusat titik beratnya rendah. Traktor ini biasanya memiliki pelindung atap. Dari tenaga yang dapat dihasilkan juga cukup besar.
- Garden tractor
Jenis traktor yang selanjutnya adalah garden tractor (traktor kebun) yang berguna untuk pekerjaan-pekerjaan ringan, misal untuk pemotong rumput, pertanian kecil. Karena itu traktor ini memiliki daya yang kecil.
B. Traktor Berdasarkan Jenis Roda Penggeraknya
Setelah dibedakan menurut kegunaan atau fungsinya, traktor kemudian juga dapat dibedakan berdasarkan jenis roda penggeraknya. Roda yang digunakan oleh traktor untuk berjalan dan menjalankan tugasnya. Berbagai macam dan jenis ini disesuaikan dengan karakteristik tanah yang akan dilewati traktor, karena roda adalah bagian yang secara langsung berhubungan dengan tanah saat traktor digunakan.
- Traktor roda krepyak (crawler tractor)
- Low Ground Preassure Tractor (LGP)
Low Ground Pressure Tractor (LGP) adalah sebuah traktor yang dikhusukan untuk tanah dengan tekanan rendah, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah tanah lembab. Maka, roda yang digunakan pada traktor ini memiliki lebar yang besar, ditambah komponen-komponen yang kurang bermanfaat juga dikurangi sehingga berat dari traktor ini dapat diminimalkan. Traktor ini memiliki ground preassure sebesar 0,6 kg/cm2.
- Swam Crawler Tractor
Jenis traktor yang menggunakan roda krepyak yang kedua adalah swam crawler tractor. Traktor ini dikhususkan untuk bekerja di rawa-rawa yang memiliki ground pressure sebesar 0,5 kg/cm2.
- Extra Swam Crawler
Traktor ini dirancang untuk tanah yang lebih lembek lagi dari kedua jenis traktor diatas, dengan memiliki groud pressure yang sangat kecil yaitu 0,25 kg/cm2.
- Special Application Crawler Tractor
Jenis traktor yang satu ini dapat digunakan untuk menarik peralatan-peralatan pertanian yang berat.
- Standard crawler traktor
Standard crawler traktor digunakan untuk meratakan atau menimbun tanah, biasanya digunakan pada saat pembukaan hutan. Karakteristik traktor ini bila dilihat dari ground pressurenya adalah memiliki 0,8 kg/cm2
- Traktor Roda Karet (Ban)
Selain traktor dengan roda crawler, ada juga traktor yang memiliki roda karet (ban) sepereti pada mobil atau motor. Traktor semacam ini tentu saja digunakan untuk medan datar dan keras (tidak lembab). Traktor yang menggunakan roda ban, terdiri dari berbagai macam sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Apa sajakah jenis-jenisnya? Kita simak sebagai berikut :
- Single Axle
Single axle memiliki arti bahwa traktor tersebut memiliki poros rodanya satu, artinya hanya memiliki roda dua (satu disisi kanan, satunya disisi kiri). Traktor ini biasa disebut dengan tangan yang umumnya memiliki daya kurang lebih 12,5 HP. Karena traktor tangan, maka pengemudi tidak naik di atas traktor, namun berjalan di belakang traktor.
- Double Axle Three cycle tractor (traktor roda tiga)
Jenis traktor yang selanjutnya adalah traktor roda tiga, yang biasanya digunakan untuk pekerjaan penanman, pemeliharaan tanaman ataupun panen. Roda tiga terdiri dari satu roda berada di depan, dan dua roda dibelakangnya.
- Four wheel tractor (traktor roda empat)
Traktor roda empat memiliki dua poros roda, yang satu di depan dan sisanya di belakang. Masing-masing poros disisi kanan dan kirinya iterdapat roda. Jadi, total rodanya ada empat. Traktor semacam ini berguna untuk pengolahan tanah (pembajakan penggaruan).
Traktor beroda empat ini masih dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan daya yang dihasilkan, yait dapat dibagi menjadi dua. Mini traktor yang mampu menghasilkan daya 12,5 – 30 HP dan Traktor besar dengan daya yang lebih besar dari 30 HP.
Pada saat beroperasi, berat traktor roda bertumpu pada roda belakang sebesar 70 – 80 % dari berat totalnya (berat dinamis traktor). Sedangkan untuk roda depan 20 – 30 % dari berat totalnya
Sumber:https://niagakita.id/2019/07/09/mengenal-macam-jenis-traktor-dan-fungsinya/
C. Traktor Berdasarkan besar daya/tenaganya
Traktor dapat diklasifikasikan berdasarkan besar daya/tenaga yang dihasilkan dari sumber tenaganya (mesin), yaitu
- Hand traktor : 3 Hp – 12 Hp
- Mini traktor : 13 Hp – 40 Hp
- Farm traktor : > 45 Hp
D. Traktor Berdasarkan Bentuk Dan Pabrik Pembuatnya.
- Traktor Tangan
Seperti yang disinggung diatas, bahwa traktor tangan umumnya memiliki daya kecil yang kurang dari 12 HP, memiliki satu axle (poros roda) dengan jumlah roda dua. Para operator berdiri di belakang traktor untuk mengoperasikannya. Traktor inilah yang paling umum digunakan di Indonesia untuk membajak tanah.
Alat tambahan dapat dipasangkan di depan atau di belakang traktor. Penempatan alat maupun motor terhadap sumbu dibuat sedemikian rupa sehingga terjamin keseimbangannya.
- Traktor beroda tunggal
Jenis traktor selanjutnya adalah traktor beroda tunggal, daya mesin akan disalurkan ke satu roda. Maka dari itu dibutuhkan titik tumpu sebagai poros keseimbangan, misalnya dengan menambah alat tambahan/gandengan. Pengemudi harus mampu mengatasi gaya-gaya bebas yang berasal dari traktor maupun alat tambahannya.
- Mini Traktor
Mini traktor atau traktor merupakan traktor yang memiliki dua buah poros dengan roda berjumlah empat. Traktor ini memiliki ukuran yang kecil dengan panjang sekitar 1790 – 2070 mm, dan lebarnya 995 – 1020 mm.
Berat traktor mini ini sekitar 385 – 535 kg dengan mesin diesel dua silinder atau lebih, mesin ini mampu menghasilkan daya sekitar 13 – 40 HP. Mesin ini memiliki 6 kecepatan (verseneling maju) dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan kerja mesin ini berkisar 0,94 – 4,79 km/jam dan kecepatan transport antara 7,54 – 13,3 km/jam.
Traktor jenis ini sudah dilengkapi dengan PTO (power take off), three point hitch (tiga titik penggandengan/sistem mounted). Pada umumnya konstruksi traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya terdapat pada dayanya saja. Traktor jenis ini banyak dimiliki oleh petani.Jenis traktor ini dipergunakan untuk membedakan suatu traktor yang beberapa waktu yang lampau banyak dipakai untuk menarik beban saja.
- Traktor Besar (Farm Traktor)
Traktor besar dicirikan sebagai traktor yang mempunyai dua buah poros roda (beroda empat atau lebih), panjangnya berkisar 2650 – 3910 mm, lebar berkisar 1740 – 2010 mm dan dayanya 45 HP ke atas. Dari segi harga, traktor ini memiliki harga yang sangat mahal, sehingga sangat jarang sekali dimiliki oleh perorangan apalagi di desa-desa.
Disamping itu penggunaannyapun kurang efisien mengingat bentuk petakan sawah yang relatif kecil. Traktor ini banyak dijumpai pada perusahaan-perusahaan perkebunan yanng mempunyai areal yang luas dan modal yang cukup besar.
- Traktor Pembawa Implemen
Traktor pembawa implemen adalah traktor yang memiliki kemampuan untuk dibebani alat-alat tambahan yang lebih berat, dalam kelompok ini termasuk traktor “sistem Fergusen” dan “traktor portal”.
- Traktor Sistem Fergusen
Berat traktor ini relatif ringan jika dibandingkan dengan jenis traktor lainnya. Pada jenis traktor yang dibangun rendah, kaki pengemudi bila duduk akan berada di kiri dan kanan bak persneling. Kemanpuan traksi diperbesar dengan menempatkan alat bobot tambahan di belakang traktor sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagaimana mestinya.
- Traktor Portal
Traktor portal merupakan traktor yang kedua roda gigi reduksi akhirnya ditempatkan satu di atas lainnya, sehingga terdapat kebebasan kolong yang besar.
- Traktor lereng
Traktor ini merupakan jenis traktor yang mampu bekerja di medan miring dengan posisi kemudi dan mesin yang tetap tegak. Hal ini dikarenakan rodanya diposisikan secara parallelogram.
Sumber=https://niagakita.id/2019/07/09/mengenal-macam-jenis-traktor-dan-fungsinya/
Komentar
Posting Komentar